Jumat, Februari 24, 2012

Harakat

Harakat
Harakat (Arab: ﺕﺎﻛﺮﺣ,
harakaat) atau tasykil adalah
tanda baca atau diakritik yang
ditempatkan pada huruf Arab
untuk memperjelas gerakan
dan pengucapan huruf
tersebut.
Harakat dipakai untuk
mempermudah cara membaca
huruf Arab bagi orang awam,
pemula atau pelajar dan
biasanya dituliskan pada buku-
buku pendidikan, buku anak-
anak, kitab suci al-Quran dan
Injil berbahasa Arab,
walaupun dalam penulisan
sehari-hari tidak
menggunakan harakat,
karena pada umumnya orang
Arab sudah paham dan
mengerti akan tulisan yang
mereka baca, namun kadang
juga digunakan sebagai
penekanan dari suatu kata
terutama pada kata-kata yang
kurang umum digunakan agar
menghindari kesalahaan
pembacaan.
Contoh tulisan arab tanpa
harakat:
ﺱﺎﻨﻟﺍ ﺏﺮﺑ ﺫﻮﻋﺍ ﻞﻗ
qul a'uudzu birabbin naasi
Contoh tulisan Arab
berharakat:
ِﺱﺎّٰـﻨﻟﭐ ِّﺏَﺮِـﺑُ ﺫْﻮُﻋٲ ْﻞُـﻗ
qul a'uudzu birabbin naasi
Macam harakat
Fathah
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Fathah
Fathah (ﺔﺤﺘﻓ) adalah harakat
yang berbentuk layaknya garis
horizontal kecil ( َ ) yang
berada di atas suatu huruf
Arab yang melambangkan
fonem /a/. Secara harfiah,
fathah itu sendiri berarti
membuka, layaknya membuka
mulut saat mengucapkan
fonem /a/. Ketika suatu huruf
diberi harakat fathah, maka
huruf tersebut akan
berbunyi /-a/, contonya huruf
lam (ﻝ) diberi harakat fathah
menjadi /la/ (َﻝ).
Alif Khanjariah
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Alif khanjariah
Fathah juga ditulis layaknya
garis vertikal seperti huruf alif
kecil ( ٰ ) yang disebut dengan
mad fathah atau alif
khanjariah yang
melambangkan fonem /a/
yang dibaca agak panjang.
Sebuah huruf berharakat
fathah jika diikuti oleh Alif (ﺍ)
juga melambangkan fonem /-
a/ yang dibaca panjang.
Contohnya pada kata /laa/
(َﻻ)
Kasrah
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Kasrah
Kasrah (ﺓﺮﺴﻛ) adalah harakat
yang berbentuk layaknya garis
horizontal kecil ( ِ ) yang
diletakkan di bawah suatu
huruf arab, harakat kasrah
melambangkan fonem /i/.
Secara harfiah, kasrah
bermakna melanggar. Ketika
suatu huruf diberi harakat
kasrah, maka huruf tersebut
akan berbunyi /-i/, contonya
huruf lam (ﻝ) diberi harakat
kasrah menjadi /li/ (ِﻝ).
Sebuah huruf yang berharakat
kasrah jika bertemu dengan
huruf ya (ﻱ ) maka akan
melambangkan fonem /-i/
yang dibaca panjang.
Contohnya pada kata /lii/ ( ﻲﻟ)
Dammah
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Dammah
Dammah (ﺔﻤﺿ) adalah harakat
yang berbentuk layaknya
huruf waw (ﻭ) kecil yang
diletakkan di atas suatu huruf
arab ( ُ ), harakat dammah
melambangkan fonem /u/.
Ketika suatu huruf diberi
harakat dammah, maka huruf
tersebut akan berbunyi /-u/,
contonya huruf lam (ﻝ) diberi
harakat dammah menjadi /lu/
(ُﻝ).
Sebuah huruf yang berharakat
dammah jika bertemu dengan
huruf waw (ﻭ ) maka akan
melambangkan fonem /-u/
yang dibaca panjang.
Contohnya pada kata /luu/
(ﻮُـﻟ).
Sukun
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Sukun (harakat)
Sukun (ﻥﻮﮑﺳ) adalah harakat
yang berbentuk bulat
layaknya huruf ha (ﻩ) yang
ditulis di atas suatu huruf
Arab. Harakat sukun
melambangkan fonem
konsonan atau huruf mati dari
suatu huruf, misalkan pada
kata mad (ْﺪَـﻣ) yang terdiri
dari huruf mim yang
berharakat fathah (َﻡ)
sehingga menghasilkan bunyi /
ma/, dan diikuti dengan huruf
dal yang berharakat sukun (ْﺩ)
yang menghasilkan konsonan /
d/ sehingga menjadi /mad/.
Harakat sukun juga misa
menghasilkan bunyi diftong,
seperti /au/ dan /ai/, cotohnya
pada kata (ُﻡْﻮَـﻧ) yang
berbunyi /naum(u)/ yang
berarti tidur, dan juga pada
kata (ﻦْﻴـَﻟ) yang berbunyi /lain/
yang berati lain atau berbeda.
Tasydid
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Tasydid
Tasydid ( ﺪﻳﺪﺸﺗ) atau syaddah
( ﺓﺪﺷ) adalah harakat yang
berbentuk layaknya huruf w
atau seperti kepala dari huruf
sin (ﺱ) yang diletakkan di
atas huruf arab (ّ) . Harakat
tasydid melambangkan
penekanan pada suatu
konsonan yang dituliskan
dengan simbol konsonan
ganda, sebagai contoh pada
kata ( ٌﺓَّﺪـَـﺷ) yang berbunyi /
sya ddah/ yang terdiri dari
huruf syin yang berharakat
fathah ( ﺵ) sehingga
menghasilkan bunyi /sya/,
diikuti dengan huruf dal yang
berharakat tasydid fathah ( َّﺩ)
yang menghasilhan bunyi /
dda/, diikuti pula dengan ta
marbuta ( ٌﺓ) di akhir kata
yang menghasilkan bunyi /h/,
sehingga menjadi /sya ddah/.
Tanwin
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: tanwin
Tanwin (bahasa Arab: ﻦﻳﻮﻨﺘﻟﺍ,
"at tanwiin") adalah tanda
baca/diakritik/ harakat pada
tulisan Arab untuk
menyatakan bahwa huruf
pada akhir kata tersebut
diucapkan layaknya bertemu
dengan huruf nun mati. [1]
Wasal
Gambar Alif
wasal
Artikel utama untuk bagian
ini adalah: Wasal
Wasal (bahasa Arab: ﺔﻠﺻﻭ,
washlat) adalah tanda baca
atau diakritik yang dituliskan
pada huruf Arab yang biasa
dituliskan di atas huruf alif
atau yang disebut juga dengan
Alif wasal. Secara ilmu tajwid,
wasal bermakna meneruskan
tanpa mewaqafkan atau
menghentikan bacaan.
Harakat wasal selalu berada
di permulaan kata dan tidak
dilafazkan manakala berada
di tengah-tengah kalimat,
namun akan berbunyi
layaknya huruf hamzah
manakala dibaca di mula
kalimat.
Contoh alif wasal:
ﭐﺎﻧﺪﻫ ﭐﻁﺮﺼﻟ
"ihdinas shiraat"
Bacaan tersebut memiliki dua
alif wasal, yang pertama pada
lafaz ihdinaa dan as shiraat
yang manakala kedua lafaz
tersebut diwasalkan atau
dirangkaikan dalam
pembacaannya maka akan
dibaca ihdinas shiraat dengan
menghilangkan pembacaan
alif wasal pada kata as
shiraat.
Lihat pula contoh berikut:
ﻦﻴﻌﺘﺴﻧ ﭐﺎﻧﺪﻫ ﭐﻁﺮﺼﻟ
"nasta'iinuh dinas shiraat"
Bacaan di atas terdiri dari
kata nasta'iin, ihdinaa dan as
shiraat, dengan mewasalkan
lafaz ihdina dengan lafaz
sebelumnya, sehingga
menghasilkan lafaz nasta'ii nuh
dinaa, dengan mewasalkan
lafaz as shiraat dengan lafaz
sebelumnya, maka akan
menghasilkan lafaz
"nasta'ii nuh dinas shiraat".
Alif wasal lebih sering
dijumpai bersamaan dengan
huruf lam atau yang disebut
juga dengan alif lam makrifah
pada lafaz dalam bahasa Arab
yang mengacu kepada kata
yang bersifat isim atau nama.
Contoh alif wasal dalam alif
lam makrifah:
ﻝﭐﻁﺮﺻ
"as shiraat"
ﻝﭐﺓﺮﻘﺑ
"al baqarah"
ﻝﭐﻥﺎﺴﻧﺇ
"al insaan"

Tidak ada komentar: