Jumat, Februari 24, 2012

Hukum ra

Hukum ra'
Hukum ra' adalah hukum
bagaimana membunyikan
huruf ra' dalam bacaan.
Terdapat tiga cara yaitu kasar
atau tebal, halus atau tipis,
atau harus dikasarkan dan
ditipiskan.
Bacaan ra' harus dikasarkan
apabila:
Setiap ra' yang berharakat
atas atau fathah.
Contoh: ﺎَﻨﱢﺑَﺭ
Setiap ra' yang berbaris mati
atau berharakat sukun dan
huruf sebelumnya berbaris
atas atau fathah.
Contoh: ﺽْﺭَﻻﺍَﻭ
Ra' berbaris mati yang huruf
sebelumnya berbaris bawah
atau kasrah.
Contoh: ﺍْﻮُﻌِﺟْﺭﭐ
Ra' berbaris mati dan
sebelumnya huruf yang
berbaris bawah atau kasrah
tetapi ra' tadi berjumpa
dengan huruf isti'la'.
Contoh: ﺪﺎَﺻْﺮِﻣ
Bacaan ra' yang ditipiskan
adalah apabila:
Setiap ra' yang berbaris
bawah atau kasrah.
Contoh: ٌﻝﺎَﺟِﺭ
Setiap ra' yang sebelumnya
terdapat mad lain
Contoh: ٌﺮْﻴَﺧ
Ra' mati yang sebelumnya
juga huruf berbaris bawah
atau kasrah tetapi tidak
berjumpa dengan huruf
isti'la'.
Contoh: َﻦﻮَﻋْﺮِﻓ
Bacaan ra' yang harus
dikasarkan dan ditipiskan
adalah apabila setiap ra' yang
berbaris mati yang huruf
sebelumnya berbaris bawah
dan kemudian berjumpa
dengan salah satu huruf
isti'la'.
Contoh: ﻕْﺮِﻓ
Isti'la' (ﺀ ﻼﻌﺘﺳﺍ): terdapat
tujuh huruf yaitu kha' (ﺥ),
sod (ﺹ), dhad (ﺽ), tha
(ﻁ), qaf (ﻕ), dan zha (ﻅ).

Tidak ada komentar: