Jumat, Februari 04, 2011

VALENTINE DAY MENURUT PANDANGAN ISLAM

VALENTINE DAY (HARI
BERKASIH SAYANG)
Menurut pandangan
Islam
Benarkah ia hanya kasih
sayang belaka ?
“Dan jika kamu menuruti
kebanyakan orang-orang
di muka bumi ini, nescaya
mereka akan
menyesatkanmu dari
jalan Allah. Mereka tidak
lain hanyalah mengikuti
prasangka belaka, dan
mereka tidak lain
hanyalah berdusta
(terhadap Allah) .” (Surah
Al-An’am : 116)
Hari 'kasih sayang' yang
dirayakan oleh orang-
orang Barat pada tahun-
tahun terakhir disebut
'Valentine Day' amat
popular dan merebak di
pelusuk Indonesia bahkan
di Malaysia juga. Lebih-
lebih lagi apabila
menjelangnya bulan
Februari di mana banyak
kita temui jargon-jargon
(simbol-simbol atau
iklan-iklan) tidak Islami
hanya wujud demi untuk
mengekspos
(mempromosi) Valentine.
Berbagai tempat hiburan
bermula dari diskotik
(disko/kelab malam),
hotel-hotel, organisasi-
organisasi mahupun
kelompok-kelompok
kecil; ramai yang
berlumba-lumba
menawarkan acara untuk
merayakan Valentine.
Dengan dukungan
(pengaruh) media massa
seperti surat kabar, radio
mahupun televisyen;
sebagian besar orang
Islam juga turut dicekoki
(dihidangkan) dengan
iklan-iklan Valentine Day.
SEJARAH VALENTINE:
Sungguh merupakan hal
yang ironis
(menyedihkan/tidak
sepatutnya terjadi)
apabila telinga kita
mendengar bahkan kita
sendiri 'terjun' dalam
perayaan Valentine
tersebut tanpa
mengetahui sejarah
Valentine itu sendiri.
Valentine sebenarnya
adalah seorang martyr
(dalam Islam disebut
'Syuhada') yang kerana
kesalahan dan bersifat
'dermawan' maka dia
diberi gelaran Saint atau
Santo.
Pada tanggal 14 Februari
270 M, St. Valentine
dibunuh karena
pertentangannya
(pertelingkahan) dengan
penguasa Romawi pada
waktu itu iaitu Raja
Claudius II (268 - 270 M).
Untuk mengagungkan dia
(St. Valentine), yang
dianggap sebagai simbol
ketabahan, keberanian
dan kepasrahan dalam
menghadapi cubaan
hidup, maka para
pengikutnya
memperingati kematian
St. Valentine sebagai
'upacara keagamaan'.
Tetapi sejak abad 16 M,
'upacara keagamaan'
tersebut mulai beransur-
ansur hilang dan berubah
menjadi 'perayaan bukan
keagamaan'. Hari
Valentine kemudian
dihubungkan dengan
pesta jamuan kasih
sayang bangsa Romawi
kuno yang disebut
“ Supercalis” yang jatuh
pada tanggal 15 Februari.
Setelah orang-orang
Romawi itu masuk agama
Nasrani(Kristian), pesta
'supercalis' kemudian
dikaitkan dengan upacara
kematian St. Valentine.
Penerimaan upacara
kematian St. Valentine
sebagai 'hari kasih
sayang' juga dikaitkan
dengan kepercayaan
orang Eropah bahwa
waktu 'kasih sayang' itu
mulai bersemi 'bagai
burung jantan dan betina'
pada tanggal 14 Februari.
Dalam bahasa Perancis
Normandia, pada abad
pertengahan terdapat
kata “Galentine” yang
bererti 'galant atau cinta'.
Persamaan bunyi antara
galentine dan valentine
menyebabkan orang
berfikir bahwa sebaiknya
para pemuda dalam
mencari pasangan
hidupnya pada tanggal
14 Februari. Dengan
berkembangnya zaman,
seorang 'martyr'
bernama St. Valentino
mungkin akan terus
bergeser jauh
pengertiannya(jauh dari
erti yang sebenarnya).
Manusia pada zaman
sekarang tidak lagi
mengetahui dengan jelas
asal usul hari Valentine. Di
mana pada zaman
sekarang ini orang
mengenal Valentine lewat
(melalui) greeting card,
pesta persaudaraan,
tukar kado(bertukar-
tukar memberi hadiah)
dan sebagainya tanpa
ingin mengetahui latar
belakang sejarahnya
lebih dari 1700 tahun
yang lalu.
Dari sini dapat diambil
kesimpulan bahwa
moment(hal/saat/waktu)
ini hanyalah tidak lebih
bercorak kepercayaan
atau animisme belaka
yang berusaha merosak
'akidah' muslim dan
muslimah sekaligus
memperkenalkan gaya
hidup barat dengan
kedok percintaan
(bertopengkan
percintaan), perjodohan
dan kasih sayang.
PANDANGAN ISLAM
Sebagai seorang muslim
tanyakanlah pada diri
kita sendiri, apakah kita
akan mencontohi begitu
saja sesuatu yang jelas
bukan bersumber dari
Islam ?
Mari kita renungkan
firman Allah s.w.t.:
“ Dan janglah kamu
megikuti apa yang kamu
tidak mempunyai
pengetahuan tentangnya.
Sesungguhnya
pendengaran,
penglihatan, dan hati,
semuanya itu akan
diminta pertanggung
jawabnya ”. (Surah Al-
Isra : 36)
Dalam Islam kata “tahu”
berarti mampu
mengindera(mengetahui)
dengan seluruh panca
indera yang dikuasai oleh
hati. Pengetahuan yang
sampai pada taraf
mengangkat isi dan
hakikat sebenarnya.
Bukan hanya sekedar
dapat melihat atau
mendengar. Bukan pula
sekadar tahu sejarah,
tujuannya, apa, siapa,
kapan(bila), bagaimana,
dan di mana, akan tetapi
lebih dari itu.
Oleh kerana itu Islam
amat melarang
kepercayaan yang
membonceng
(mendorong/mengikut)
kepada suatu
kepercayaan lain atau
dalam Islam disebut
Taqlid.
Hadis Rasulullah s.a.w:“
Barang siapa yang
meniru atau mengikuti
suatu kaum (agama)
maka dia termasuk kaum
(agama) itu ”.
Firman Allah s.w.t. dalam
Surah AL Imran (keluarga
Imran) ayat
85 : “Barangsiapa yang
mencari agama selain
agama Islam, maka
sekali-sekali tidaklah
diterima (agama itu)
daripadanya, dan dia di
akhirat termasuk orang-
orang yang rugi”.
HAL-HAL YANG HARUS
DIBERI PERHATIAN:-
Dalam masalah Valentine
itu perlu difahami secara
mendalam terutama dari
kaca mata agama kerana
kehidupan kita tidak
dapat lari atau lepas dari
agama (Islam) sebagai
pandangan hidup. Berikut
ini beberapa hal yang
harus difahami di dalam
masalah 'Valentine Day'.
1. PRINSIP / DASAR
Valentine Day adalah
suatu perayaan yang
berdasarkan kepada
pesta jamuan 'supercalis'
bangsa Romawi kuno di
mana setelah mereka
masuk Agama Nasrani
(kristian), maka berubah
menjadi 'acara
keagamaan' yang
dikaitkan dengan
kematian St. Valentine.
2. SUMBER ASASI
Valentine jelas-jelas
bukan bersumber dari
Islam, melainkan
bersumber dari rekaan
fikiran manusia yang
diteruskan oleh pihak
gereja. Oleh kerana itu
lah , berpegang kepada
akal rasional manusia
semata-mata, tetapi jika
tidak berdasarkan
kepada Islam(Allah),
maka ia akan tertolak.
Firman Allah swt dalam
Surah Al Baqarah ayat
120 : “Orang-orang Yahudi
dan Nasrani tidak akan
senang kepada kamu
hingga kamu mengikuti
agama mereka.
Katakanlah :
“Sesungguhnya petunjuk
Allah itulah petunjuk
(yang sebenarnya) ”. Dan
sesungguhnya jika kamu
mengikuti kemahuan
mereka setelah
pengetahuan datang
kepadamu, maka Allah
tidak lagi menjadi
pelindung dan penolong
bagimu ”.
3. TUJUAN
Tujuan mencipta dan
mengungkapkan rasa
kasih sayang di persada
bumi adalah baik. Tetapi
bukan seminit untuk
sehari dan sehari untuk
setahun. Dan bukan pula
bererti kita harus
berkiblat kepada
Valentine seolah-olah
meninggikan ajaran lain
di atas Islam. Islam
diutuskan kepada
umatnya dengan
memerintahkan umatnya
untuk berkasih sayang
dan menjalinkan
persaudaraan yang
abadi di bawah naungan
Allah Yang Maha
Pengasih dan Penyayang.
Bahkan Rasulullah s.a.w.
bersabda :“Tidak beriman
salah seorang di antara
kamu sehingga ia cinta
kepada saudaranya
seperti cintanya kepada
diri sendiri ”.
4. OPERASIONAL
Pada umumnya acara
Valentine Day diadakan
dalam bentuk pesta pora
dan huru-hara.
Perhatikanlah firman
Allah
s.w.t.:“Sesungguhnya
pemboros-pemboros itu
adalah saudara-saudara
syaithon dan syaithon
itu adalah sangat ingkar
kepada Tuhannya ”.
(Surah Al Isra : 27)
Surah Al-Anfal ayat 63
yang berbunyi : “…
walaupun kamu
membelanjakan semua
(kekayaan) yang berada
di bumi, niscaya kamu
tidak dapat
mempersatukan hati
mereka, akan tetapi Allah
telah mempersatukan
hati mereka.
Sesungguhnya Dia (Allah)
Maha Perkasa lagi Maha
Bijaksana ”.
Sudah jelas ! Apapun
alasannya, kita tidak
dapat menerima
kebudayaan import dari
luar yang nyata-nyata
bertentangan dengan
keyakinan (akidah) kita.
Janganlah kita mengotori
akidah kita dengan dalih
toleransi dan setia kawan.
Kerana kalau dikata
toleransi, Islamlah yang
paling toleransi di dunia.
Sudah berapa jauhkah
kita mengayunkan
langkah mengelu-elukan
(memuja-muja) Valentine
Day ? Sudah semestinya
kita menyedari sejak dini
(saat ini), agar jangan
sampai terperosok lebih
jauh lagi. Tidak perlu kita
irihati dan cemburu
dengan upacara dan
bentuk kasih sayang
agama lain. Bukankah
Allah itu Ar Rahman dan
Ar Rohim. Bukan hanya
sehari untuk setahun. Dan
bukan pula dibungkus
dengan hawa nafsu.
Tetapi yang jelas kasih
sayang di dalam Islam
lebih luas dari semua itu.
Bahkan Islam itu
merupakan 'alternatif'
terakhir setelah manusia
gagal dengan sistem-
sistem lain.
Lihatlah kebangkitan
Islam!!! Lihatlah
kerosakan-kerosakan
yang ditampilkan oleh
peradaban Barat baik
dalam media massa,
televisyen dan
sebagainya. Karena
sebenarnya Barat hanya
mengenali perkara atau
urusan yang bersifat
materi. Hati mereka
kosong dan mereka
bagaikan 'robot' yang
bernyawa.
MARI ISTIQOMAH
(BERPEGANG TEGUH)
Perhatikanlah Firman
Allah :
“ …dan sesungguhnya jika
kamu mengikuti
keinginan mereka setelah
datang ilmu kepadamu,
sesungguhnya kamu
kalau begitu termasuk
golongan orang-orang
yang zalim”.
Semoga Allah
memberikan kepada kita
hidayah Nya dan
ketetapan hati untuk
dapat istiqomah dengan
Islam sehingga hati kita
menerima kebenaran
serta menjalankan
ajarannya.
Tujuan dari semua itu
adalah agar diri kita selalu
taat sehingga dengan izin
Allah s.w.t. kita dapat
berjumpa dengan para
Nabi baik Nabi Adam
sampai Nabi Muhammad
s.a.w.
Firman Allah s.w.t.:
“Barangsiapa yang taat
kepada Allah dan
RasulNya maka dia akan
bersama orang-orang
yang diberi nikmat dari
golongan Nabi-Nabi, para
shiddiq (benar imannya),
syuhada, sholihin (orang-
orang sholih), mereka
itulah sebaik-baik teman ”.
Berkata Peguam Zulkifli
Nordin (peguam di
Malaysia) di dalam kaset
'MURTAD' yang
mafhumnya :-
"VALENTINE" adalah
nama seorang paderi.
Namanya Pedro St.
Valentino. 14 Februari
1492 adalah hari
kejatuhan Kerajaan Islam
Sepanyol. Paderi ini
umumkan atau
isytiharkan hari tersebut
sebagai hari 'kasih
sayang' kerana pada nya
Islam adalah ZALIM!!!
Tumbangnya Kerajaan
Islam Sepanyol dirayakan
sebagai Hari Valentine.
Semoga Anda Semua
Ambil Pengajaran!!! Jadi..
mengapa kita ingin
menyambut Hari
Valentine ini kerana hari
itu adalah hari jatuhnya
kerajaan Islam kita di
Sepanyol..

Tidak ada komentar: