Selasa, Maret 22, 2011

Syarat dan Rukun Shalat

Asy-Syaikh Ibnu Baaz dgn susunan
Muhammad bin ‘Ali Al-Arfaj.Syarat-
Syarat ShalatShalat tidak akan sah
kecuali jika memenuhi syarat-syarat
rukun-rukun dan hal-hal yg wajib
ada padanya serta menghindari hal-
hal yg akan
membatalkannya.Adapun syarat-
syaratnya ada sembilan: 1. Islam 2.
Berakal 3. Tamyiz {dapat
membedakan antara yg baik dan yg
buruk} 4. Menghilangkan hadats 5.
Menghilangkan najis 6. Menutup
aurat 7. Masuknya waktu 8.
Menghadap kiblat 9. Niat.Secara
bahasa syuruuth adl bentuk jamak
dari kata syarth yg berarti
alamat.Sedangkan menurut istilah
adl apa-apa yg ketiadaannya
menyebabkan ketidakadaan {tidak
sah} tetapi adanya tidak
mengharuskan ada . Contohnya jika
tidak ada thaharah maka shalat tidak
ada tetapi adanya thaharah tidak
berarti adanya shalat {belum
memastikan sahnya shalat krn
masih harus memenuhi syarat-
syarat yang lainnya rukun-rukunnya
hal-hal yg wajibnya dan
menghindari hal-hal yg
membatalkannya pent.}. Adapun yg
dimaksud dgn syarat-syarat shalat
di sini ialah syarat- syarat sahnya
shalat tersebut.Penjelasan Sembilan
Syarat Sahnya Shalat1.
IslamLawannya adl kafir. Orang kafir
amalannya tertolak walaupun dia
banyak mengamalkan apa saja
dalilnya firman Allah ‘azza wa jalla
Tidaklah pantas bagi orang-orang
musyrik utk memakmurkan masjid-
masjid Allah padahal mereka
menyaksikan atas diri mereka
kekafiran.
Mereka itu amal-amalnya telah
runtuh dan di dalam nerakalah
mereka akan kekal. {At-
Taubah:17}Dan firman Allah ‘azza
wa jalla Dan Kami hadapi segala
amal yg mereka kerjakan lalu Kami
jadikan amal itu debu yg
berterbangan. Shalat tidak akan
diterima selain dari seorang muslim
dalilnya firman Allah ‘azza wa jalla
Barangsiapa mencari agama selain
agama Islam maka sekali-kali
tidaklah akan diterima daripadanya
dan dia di akhirat termasuk orang-
orang yg rugi. 2. BerakalLawannya
adl gila. Orang gila terangkat darinya
pena hingga dia sadar dalilnya sabda
Rasulullah ﺭﻓﻊ ﺍﻟﻘﻠﻢ ﻋﻦ ﺛﻼﺛﺔ:
ﺍﻟﻨﺎﺋﻢ ﺣﺘﻰ ﻳﺴﺘﻴﻘﻆ، ﻭﺍﻟﻤﺠﻨﻮﻥ
ﺣﺘﻰ ﻳﻔﻴﻖ، ﻭﺍﻟﺼﻐﻴﺮ ﺣﺘﻰ ﻳﺒﻠﻎ .
Diangkat pena dari tiga orang: 1.
Orang tidur hingga dia bangun 2.
Orang gila hingga dia sadar 3. Anak-
anak sampai ia baligh. .3.
TamyizYaitu anak-anak yg sudah
dapat membedakan antara yg baik
dan yg buruk dimulai dari umur
sekitar tujuh tahun. Jika sudah
berumur tujuh tahun maka mereka
diperintahkan utk melaksanakan
shalat berdasarkan sabda Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallamﻣﺮﻭﺍ
ﺃﺑﻨﺎﺀﻛﻢ ﺑﺎﻟﺼﻼﺓ ﻟﺴﺒﻊ ﻭﺍﺿﺮﺑﻮﻫﻢ
ﻋﻠﻴﻬﺎ ﻟﻌﺸﺮ ﻭﻓﺮﻗﻮﺍ ﺑﻴﻨﻬﻢ ﻓﻰ
ﺍﻟﻤﻀﺎﺟﻊ. Perintahkanlah anak-anak
kalian shalat ketika berumur tujuh
tahun dan pukullah mereka ketika
berumur sepuluh tahun dan
pisahkanlah mereka di tempat-
tempat tidur mereka masing-
masing. 4. Menghilangkan Hadats
Hadats ada dua: hadats akbar seperti
janabat dan haidh dihilangkan dgn
mandi dan hadats ashghar
dihilangkan dgn wudhu` sesuai
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam Allah tidak akan
menerima shalat tanpa bersuci. Dan
sabda Rasul shallallahu ‘alaihi wa
sallam Allah tidak akan menerima
shalat orang yg berhadats hingga
dia berwudlu`. 5. Menghilangkan
NajisMenghilangkan najis dari tiga
hal: badan pakaian dan tanah
dalilnya firman Allah ‘azza wa jalla
Dan pakaianmu maka sucikanlah.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda ﺗﻨﺰﻫﻮﺍ ﻣﻦ ﺍﻟﺒﻮﻝ
ﻓﺈﻥ ﻋﺎﻣﺔ ﻋﺬﺍﺏ ﺍﻟﻘﺒﺮ ﻣﻨﻪ .
Bersucilah dari kencing sebab
kebanyakan adzab kubur
disebabkan olehnya. 6. Menutup
AuratMenutupnya dgn apa yg tidak
menampakkan kulit berdasarkan
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam Allah tidak akan
menerima shalat wanita yg telah
haidh kecuali dgn khimar {pakaian
yg menutup seluruh tubuh seperti
mukenah}. Para ulama sepakat atas
batalnya orang yg shalat dalam
keadaan terbuka auratnya padahal
dia mampu mendapatkan penutup
aurat. Batas aurat laki-laki dan budak
wanita ialah dari pusar hingga ke
lutut sedangkan wanita merdeka
maka seluruh tubuhnya aurat selain
wajahnya selama tidak ada ajnaby
yg melihatnya namun jika ada
ajnaby maka sudah tentu wajib
atasnya menutup wajah juga.Di
antara yg menunjukkan tentang
mentutup aurat ialah hadits Salamah
bin Al-Akwa` radhiyallahu ‘anhu
Kancinglah ia walau dgn duri. Dan
firman Allah ‘azza wa jalla Wahai
anak cucu Adam pakailah pakaian
kalian yg indah di tiap masjid. Yakni
tatkala shalat.7. Masuk WaktuDalil
dari As-Sunnah ialah hadits Jibril
‘alaihis salam bahwa dia
mengimami Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallam di awal waktu dan di
akhir waktu lalu dia berkata: Wahai
Muhammad shalat itu antara dua
waktu ini. Dan firman Allah ‘azza wa
jalla Sesungguhnya shalat itu adl
kewajiban yg ditentukan waktunya
atas orang-orang yg beriman.
Artinya diwajibkan dalam waktu-
waktu yg telah tertentu. Dalil tentang
waktu-waktu itu adl firman Allah
‘azza wa jalla Dirikanlah shalat dari
sesudah tergelincirnya matahari
sampai gelap malam dan Shubuh.
Sesungguhnya shalat Shubuh itu
disaksikan {oleh malaikat}. 8.
Menghadap KiblatDalilnya firman
Allah Sungguh Kami melihat
wajahmu sering menengadah ke
langit maka sungguh Kami akan
memalingkan kamu ke Kiblat yg
kamu sukai. Palingkanlah wajahmu
ke arah Masjidil-Haram dan di mana
saja kalian berada maka palingkanlah
wajah kalian ke arahnya. 9.
NiatTempat niat ialah di dalam hati
sedangkan melafazhkannya adl
bid’ah {karena tidak ada dalilnya}.
Dalil wajibnya niat adl hadits yg
masyhur Sesungguhnya amal-amal
itu didasari oleh niat dan
sesungguhnya tiap orang akan
diberi sesuai niatnya. {Muttafaqun
‘alaih dari ‘Umar Ibnul
Khaththab}Rukun-Rukun
ShalatRukun-rukun shalat ada empat
belas: 1. Berdiri bagi yg mampu 2.
Takbiiratul-Ihraam 3.
Membaca Al-Fatihah 4. Ruku’ 5.
I’tidal setelah ruku’ 6. Sujud dgn
anggota tubuh yg tujuh 7. Bangkit
darinya 8. Duduk di antara dua
sujud 9. Thuma’ninah dalam semua
amalan 10. Tertib rukun-rukunnya
11. Tasyahhud Akhir 12. Duduk utk
Tahiyyat Akhir 13. Shalawat untuk
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam 14.
Salam dua kali.Penjelasan Empat
Belas Rukun Shalat1. Berdiri tegak
pada shalat fardhu bagi yg
mampuDalilnya firman Allah ‘azza
wa jalla Jagalah shalat-shalat dan
shalat wustha serta berdirilah utk
Allah ‘azza wa jalla dgn khusyu’.
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda Shalatlah dgn
berdiri.. 2. Takbiiratul-ihraam yaitu
ucapan: ‘Allahu Akbar’ tidak boleh
dgn ucapan lainDalilnya hadits
Pembukaan shalat dgn takbir dan
penutupnya dgn salam.
Juga hadits tentang orang yg salah
shalatnya Jika kamu telah berdiri utk
shalat maka bertakbirlah. 3.
Membaca Al-FatihahMembaca Al-
Fatihah adl rukun pada tiap raka’at
sebagaimana dalam hadits ﻻ ﺻﻼﺓ
ﻟﻤﻦ ﻟﻢ ﻳﻘﺮﺃ ﺑﻔﺎﺗﺤﺔ ﺍﻟﻜﺘﺎﺏ .
Tidak ada shalat bagi orang yg tidak
membaca Al-Fatihah. 4. Ruku’5.
I’tidal setelah ruku’6. Sujud dgn
tujuh anggota tubuh7. Bangkit
darinya8. Duduk di antara dua
sujudDalil dari rukun-rukun ini adl
firman Allah ‘azza wa jalla Wahai
orang-orang yg beriman ruku’lah
dan sujudlah. Sabda Rasul
shallallahu ‘alaihi wa sallam Saya
telah diperintahkan utk sujud dgn
tujuh sendi. 9. Thuma’ninah dalam
semua amalan10. Tertib antara tiap
rukunDalil rukun-rukun ini adl hadits
musii` Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu ia berkata:
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam masuk mesjid lalu seseorang
masuk dan melakukan shalat lalu ia
datang memberi salam kepada
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam menjawab salamnya dan
bersabda: ‘Kembali! Ulangi shalatmu!
Karena kamu belum shalat ! .. Orang
itu melakukan lagi seperti shalatnya
yg tadi lalu ia datang memberi
salam kepada Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam. Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam
menjawab salamnya dan bersabda:
‘Kembali! Ulangi shalatmu!t Karena
kamu belum shalat ! .. sampai ia
melakukannya tiga kali lalu ia
berkata: ‘Demi Dzat yg telah
mengutusmu dgn kebenaran
sebagai Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam saya tidak sanggup
melakukan yg lbh baik dari ini maka
ajarilah saya!’ Maka Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda
kepadanya: ‘Jika kamu berdiri
hendak melakukan shalat takbirlah
baca apa yg mudah dari Al-Qur`an
kemudian ruku’lah hingga kamu
tenang dalam ruku’ lalu bangkit
hingga kamu tegak berdiri sujudlah
hingga kamu tenang dalam sujud
bangkitlah hingga kamu tenang
dalam duduk lalu lakukanlah hal itu
pada semua shalatmu. {HR. Abu
Dawud dan dishahihkan Al-
Hakim}11. Tasyahhud
AkhirTasyahhud akhir termasuk
rukun shalat sesuai hadits dari Ibnu
Mas’ud radhiyallahu ‘anhu ia berkata
Tadinya sebelum diwajibkan
tasyahhud atas kami kami
mengucapkan: ‘Assalaamu ‘alallaahi
min ‘ibaadih assalaamu ‘alaa Jibriil
wa Miikaa`iil {Keselamatan atas Allah
‘azza wa jalla dari para hamba-Nya
dan keselamatan atas Jibril ‘alaihis
salam dan Mikail ‘alaihis salam}’
maka Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda Jangan kalian
mengatakan ‘Assalaamu ‘alallaahi
min ‘ibaadih {Keselamatan atas Allah
‘azza wa jalla dari para hamba-Nya}’
sebab sesungguhnya Allah ‘azza wa
jalla Dialah As-Salam {Dzat Yang
Memberi Keselamatan} akan tetapi
katakanlah ‘Segala penghormatan
bagi Allah shalawat dan kebaikan’ ..
Lalu beliau shallallahu ‘alaihi wa
sallam menyebutkan hadits
keseluruhannya.
Lafazh tasyahhud bisa dilihat dalam
kitab-kitab yg membahas tentang
shalat seperti kitab Shifatu Shalaatin
Nabiy karya Asy-Syaikh Al-Albaniy
dan kitab yg lainnya.12. Duduk
Tasyahhud AkhirSesuai sabda
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa
sallam Jika seseorang dari kalian
duduk dalam shalat maka hendaklah
ia mengucapkan At-Tahiyyat. 13.
Shalawat atas Nabi shallallahu ‘alaihi
wa sallamSebagaimana dalam
sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam Jika seseorang dari kalian
shalat.. lalu hendaklah ia bershalawat
atas Nabi. Pada lafazh yg lain
Hendaklah ia bershalawat atas Nabi
lalu berdoa. {HR. Ahmad dan Abu
Dawud}14. Dua Kali SalamSesuai
sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam .. dan penutupnya ialah
salam. Inilah penjelasan tentang
syarat-syarat dan rukun-rukun
shalat yg harus diperhatikan dan
dipenuhi dalam tiap melakukan
shalat krn kalau meninggalkan salah
satu rukun shalat baik dengan
sengaja atau pun lupa maka
shalatnya batal harus diulang dari
awal. Wallaahu A’lam

Tidak ada komentar: